Archive for 2013

IKLAN ONLINE

Posted: December 26, 2013 in Uncategorized

1. Direct Advertising

Dalam istilah yang lebih kita kenal yaitu Iklan cepat. Maksud dari iklan cepat adalah ketika melakukan promosi tidak menggunakan banyak tahap, karena antara pemilik media online dan pemasang iklan untuk mencapai kesepakatan melakukan hubungan secara langsung. Salah satu contoh dari iklan langsung adalah Direct Email. Di sini, ketika produsen ingin menjual produk atau jasa langsung kepada konsumen dengan menciptakan email atau mailing lainnya. Produsen menyarankan konsumen untuk melakukan pembelian secara langsung dengan cara mengirim pesan melalui email atau mengarahkan langsung ke website. Kelebihan dari Direct advertising adalah cepatnya proses promosi karena tidak menggunakan pihak ketiga. Sedangkan untuk kekurangannya adalah kurang luasnya pemasaran karena tanpa ada pihak ketiga.
1

2. Self-Service Advertising

Self-Service Advertising adalah dimana materi, penempatan, tampilan serta teks iklan dikerjakan sendiri oleh pemasang iklan melalui suatu metode proses yang dilakukan sendiri. Contohnya: Blogads dan Google AdWords. Kelebihan dari iklan ini adalah dengan menggunakan bentuk Self-service Advertising pemasang iklan dapat menjelaskan produk melalui blog yang dimiliki, dengan disertai deskripsi produk atau jasa agar lebih mempermudah mendapatkan informasi dari produk tersebut. Kekurangannya adalah tidak bisa memprediksi pasar, karena dilakukan secara mandiri oleh perusahaan di dalam sebuah blog dan sebagainya.
3

3. Ad Networks

Iklan ini menghubungkan antara pemasang iklan dengan pemilik situs web. Biasanya menargetkan kampanye-kampanye yang tidak mempunyai target khusus, tetapi mengincar orang sebanyak-banyaknya untuk melihat iklan dengan biaya sekecil mungkin. Kelebihan dari iklan ini adalah pemasangan iklan tidak terlalu mahal, karena hanya menempatkan iklan diposisi yang sudah ditentukan para pemilik web. Tetapi mempunyai kekurangan yaitu Jumlah pasar tidak terlalu banyak.

4. Contextual Advertising

Bentuk Contextual Advertising ini adalah tidak ditampilkannya iklan secara rinci, tetapi dipilih secara otomatis sesuai dengan content yang relevan atau cocok untuk iklan tersebut. Contoh: Google AdSence dan Yahoo Publisher Network. Kelebihannya adalah jika posisi iklan oleh sistem sesuai dengan produk yang dipromosikan, maka akan mempunyai kemungkinan untuk dilihat oleh calon konsumen. Kekurangannya adalah dipilih secara otomatis oleh sistem maka pasar konsumen tidak bisa ditentukan oleh pemasang iklan.
2

5. Twitter Advertising

Iklan Twitter berfungsi seperti tweet dari pemasang iklan, yaitu iklan berbasis dari keyword yang pendek dan didistribusikan kepada user yang membaca tweet sesuai dengan keyword yang dipilih. Kelebihan iklan di twitter adalah persaingan promosi iklan akan mudah jika tampilan visual dari iklan baik di mata pembaca maka akan memberikan efek positif terhadap persaingan iklan agar lebih kreatif dalam membuat iklan.sedangkan untuk kekurangan dari iklan ini adalah terkadang pengguna twitter bisa mengabaikan iklan karena lebih fokus pada konten dari twitter tersebut.
5

6. In-Text Advertising

Cara kerja dari in-text advertising ini adalah secara otomatis menghubungkan kata-kata tertentu di dalam website dengan content iklan yang berhubungan. Kelebihan dari iklan adalah link situs promosi dapat dilihat semua pengguna jika menggunakan kunci kata yang tepat. Kekurangannya adalah perusahaan pemasang iklan tidak bisa memprediksi pangsa pasar.
4

7. Ad Network Optimization

Jasa iklan ini akan mengevaluasi dan memilih iklan yang paling besar dalam membayar untuk ditampilkan dalam halaman web dengan mengevaluasi semua pilihan serta ukuran iklan dan visualnya. Kelebihannya persaingan promosi iklan akan mudah jika visual baik dan akan memberikan efek positif terhadap persaingan iklan agar lebih kreatif. Kekurangannya tidak semua produk yang diiklankan dapat menggunakannya, terutama perusahaan kecil.
7

8. Rep Ad Agencies

Agen periklanan yang mewakili blog-blog dan situs web tertentu serta membantu penjualan mereka yang besar yang dilakukan perusahaan dan brand besar ataupun agensi iklan yang besar. Kelebihannya adalah memudahkan perusahan untuk mempromosikan produk atau jasa mereka, serta pihak agensi membantu strategi pemasaran melalui bentuk iklan. Kekurangannya adalah biaya pengeluaran iklan akan lebih besar, karena melalui beberapa pihak penyedia ruang iklan.
8

9. Social Advertising

Iklan ini adalah iklan untuk social media. Tidak seperti iklan tradisional, format iklan ini memanfaatkan beberapa dinamika pengaruh sosial seperti pengaruh peer group, word of mouth, viral marketing dan rekomendasi langsung dari teman ke teman. Kelebihan dari iklan ini adalah kebanyakan promosi melalui bentuk iklan ini digunakan di media sosial yang banyak digunakan pengguna internet, sehingga memudahkan dalm segi promosi serta biaya yang lebih rendah.Sedangkan untuk kekurangannya adalah harus mempunyai iklan yang dipasang di website atau blog lain agar memudahkan proses promosi.
9

10. Video Advertising

Bentuk iklan yang berbentuk dalam content video. Berbagai format tersedia, termasuk iklan dinamis yang bisa tampil sebelum, setelah, ataupun selama tayangnya content video tertentu. Kelebihannya adalah isi dari iklan berbentuk audio visual, serta adanya gerakan, sehingga membuat iklan lebih menarik untuk dilihat. Kekurangan iklan ini adalah pengguna online cenderung mengabaikan isi iklan karena fokus pada konten video yang dituju.
10

11. RSS Advertising

Iklan ini ditampilkan di dalam RSS Feed, yang disesuaikan dengan konteks content RSS feed tersebut atau secara manual ditargetkan pada kebutuhan promosi tertentu. Kelebihan dari iklan ini adalah bisa menyesuaikan  penempatan iklan melalui klasifikasi kebutuhan yang sudah ditentukan. Kekurangannya adalah kemungkinan tidak dapat dilihat oleh semua pengguna internet, karena telah diklasifikasikan terlebih dahulu.

12. Sponsorship

Sponsorship adalah bentuk bantuan dana atau bisa juga dalam bentuk produk atau layanan sebagai ganti promosi terhadap suatu brand. Sponsorship online adalah strategi alternatif yang banyak digunakan dan dianggap lebih efektif daripada pemasangan iklan online berbentuk banner. Kelebihannya lebih efektif jika dipakai ketika mensponsori event-event yang berkaitan dengan produk atau jasa perusahaan yang memberi dana. Kekurangannya penjelasan mengenai produk atau jasa tidak ada. Karena biasanya hanya berbentuk logo perusahaan.
0

KONVERGENSI MEDIA

Posted: November 21, 2013 in Uncategorized

Apa yang pertama kali terlintas dalam benak Anda ketika mendengar kata konvergensi media? Bagi saya, ada dua kata yang terlintas ketika mendengar konvergensi media yakni tentang teknologi dan komunikasi. Banyak orang menyebut era ini sebagai era konvergensi media, dugaan saya, hal tersebut merujuk pada perkembangan teknologi komunikasi digital yang ada, khususnya karena keberadaan internet. Perkembangan teknologi komunikasi digital dewasa ini telah menjadi salah satu fokus penelitian para pakar komunikasi karena merubah pola komunikasi linier yang ada. Ia telah berdampak juga terhadap produksi pesan, pengelolaan konten, dan distribusi pesan melalui digitalisasi.

Konvergensi media merupakan Penggabungan atau pengintegrasian media-media yang ada untuk digunakan dan diarahkan ke dalam satu titik tujuan. Istilah konvergensi mulai banyak digunakan sejak tahun 1990-an. Kata ini umum dipakai dalam perkembangan teknologi digital, integrasi teks, angka, gambar, video, dan suara (Briggs dan Burke, 2000: 326)

konvergensi-media-populerkan-ranah-online
Di era modern ini,dimana semua serba canggih dan praktis. Konvergensi media mulai terpikirkan sejak munculnya internet di dunia yang langsung membuat perkembangan teknologi terus maju ke arah depan. Seiring dengan Berkembangnya teknologi komunikasi dan informasi (information and communicationtechnology / ICT) selama dekade terakhir membawa tren baru di dunia industri komunikasi yakni hadirnya beragam media yang menggabungkan teknologi komunikasi baru dan teknologi komunikasi massa tradisional. Pada dataran praktis maupun teoritis, fenomena yang sering disebut sebagai konvergensi media ini memunculkan beberapa konsekuensi penting. Di ranah praktis, konvergensi media bukan saja memperkaya sajian informasi, tapi juga memberi pilihan kepada khalayak untuk memilih informasi yang sesuai dengan selera mereka. Konvergensi media juga memberikan kesempatan baru yang radikal dalam penanganan, penyediaan, distribusi dan pemrosesan seluruh bentuk informasi baik yang bersifat visual, audio, data dan sebagainya.(Preston: 2001).

Menurut Terry Flew dalam An Introduction to New Media menyebutkan konvergensi media merupakan hasil dari irisan tiga unsur new media yaitu jaringan komunikasi, teknologi informasi, dan konten media. Konvergensi Media mengusung pada konsep penyatuan berbagai layanan informasi dalam satu piranti informasi membuat satu gebrakan digitalisasi yang tidak bisa dibendung lagi arus informasinya. Informasi berkembang dengan sangat cepat dan tanpa ada batas yang bisa menghalangi individu terkena terpaan arus informasi tersebut (exposure). Media konvensional, misalnya media cetak, bukan tidak mungkin akan mati di masa mendatang nanti akibat dari kebutuhan informasi yang semakin cepat dari individu-individu yang tidak mungkin bisa dipenuhi oleh media cetak akibat keterbatasan yang dimiliki media cetak. Ketika semua orang berbondong-bondong untuk memilih media digital yang lebih efisiensi untuk mendapatkan informasi, secara otomatis segala macam bentuk periklanan juga akan beralih ke media digital karena tuntutan dari konsumen tersebut.

Lalu, definisi apakah yang paling tepat untuk menjelaskan apa itu konvergensi? Pertama-tama, menurut August E. Grant dalam pengantar bukunya yang berjudul Understanding Media Convergence; The State of the Field (2009), konvergensi sangat erat kaitannya dengan bidang jurnalisme. Kenapa? Grant menghubungkannya dengan perubahan (change). Perubahan adalah bagian yang tak terpisahkan dari ruang berita (news room). Semakin besar perubahan dan semakin jauh perubahan tersebut dari ekspektasi, maka headline yang akan tercipta akan semakin besar juga. untuk itu, perubahan yang tak dapat dielakkan tersebut menuntut ruang berita untuk selalu berinovasi. Selain dituntut untuk menyajikan berita yang lebih cepat, jurnalis juga dituntut untuk menghadirkan berita yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Internet adalah salah satu perkembangan teknologi yang merubah ruang berita. Ia mampu memungkinkan informasi di dapat dan di sebar luaskan secara cepat. Akhirnya, perkawinan antara media konvensional dengan media baru tersebut mampu menghasilkan sistem kerja dan pengolahan berita yang baru.

Beberapa peneliti mencoba mendefinisikan istilah konvergensi, namun diantara mereka tidak disepakati definisi tunggal tentang apa itu yang dinamakan konvergensi. Kutipan Justice Potter Stewart dalam buku Understanding MediaConvergence; The State of the Field (2009) mengatakan “I can’t define it, but I know it when I see it”, Sedangkan Jim Carrol dalam buku yang sama menjelaskan istilah konvergensi dengan perumpamaan teenage sex sebagai berikut;

  1. Tidak ada yang tahu apa itu tetapi berpikir bahwa itu adalah hal hebat,
  2. Semua orang berpikir bahwa setiap orang melakukan itu,
  3. Mereka yang berkata bahwa mereka melakukan itu mungkin saja berbohong,
  4. Sedikit orang yang melakukan itu tidak melakukan itu dengan baik,
  5. Once they start doing it, they realize that it’s going to take them a long time to do it right,
  6. Mereka juga akan mulai menyadari bahwa tidak ada cara yang ‘benar’ untuk melakukan itu.

Berbicara tentang konvergensi, tentu kita juga akan membicarakan tentang dimensi-dimensi yang ada di dalamnya. Terdapat lima dimensi dalam konvergensi, diantaranya adalah konvergensi teknologi, konvergensi jurnalisme, koordinasi media konten, kolaborasi, dan konsumsi dari konten media. Definisi dari istilah konvergensi banyak berfokus kepada teknologinya. Burnett dan Marshall (2003) misalnya mengatakan “the impact of the web defines convergence as the blending of the media, telecommunications and computer industries, and the coming together of all forms of mediated communication in digital form”. Grant menyebutkan dua perkembangan teknologi spesifik yang sangat penting bagi konvergensi media, yakni teknologi digital (analog-digital) dan jaringan komputer.

Dari sisi konvergensi jurnalisme, kini kita mengenal berbagai organisasi media yang mulai melebarkan jangkauan informasinya dengan memiliki sebuah ruang berita baru di dunia maya atau media online. Banyak organisasi media yang mendistribusikan konten mereka dari media konvensional seperti TV, radio, dan media cetak ke media online.  Dengan adanya media online, masing-masing organisasi akan dapat meningkatkan kapasitasnya. Semisal media cetak, dengan memiliki media online ia dapat mengolah beritanya menjadi video, galeri foto, dan ruang berita yang lebih luas dibandingkan versi cetak. Selain meningkatkan kapasitasnya, masing-masing dari organisasi itu juga dapat meningkatkan interaktivitas dengan pembaca, misalnya dengan memberi ruang komen, blog, hyperlink, dsb.

Dimensi lainnya dari konvergensi media ialah mengenai kepemilikan (ownership). Konvergensi memungkinkan terjadinya kepemilikan dua atau lebih media dalam melayani satu kesatuan pasar yang sama. Isu inilah yang sangat dekat dengan kondisi industri media di Indonesia, dimana kepemilikan terhadap dua atau lebih jenis media sangat dimungkinkan. Contohnya MNC Grup yang dimiliki oleh Hary Tanoesoedibjo. Ia berhasil  merajai tidak hanya pasar media cetak, melainkan juga memiliki media siar dan online yang cukup besar dan berpengaruh secara nasional di Indonesia. Konvergensi juga memungkinkan terjadinya kolaborasi. Dewasa ini, kebanyakan organisasi media besar cenderung melakukan kolaborasi atau kerjasama dengan sesama media besar lainnya dibanding melihat hal tersebut sebagai ancaman atau kompetitor.

Hubungan kolaboratif harus saling menguntungkan untuk bertahan. Kekuatan eksternal juga berdampak pada awal dan akhir dari upaya kolaboratif tersebut, hal ini termasuk dari tujuan korporasi dan tawaran dari kompetisi. Untuk mencegahnya dari kecenderungan monopoli, hal ini dapat dicegah dengan adanya pengaturan atau regulasi.

Selain kolaborasi, konvergensi juga memungkinkan adanya koordinasi. Apa yang membedakan antara dimensi kolaborasi dan koordinasi? Kalau kolaborasi cenderung dilakukan oleh antar media besar, koordinasi lebih kepada praktek konvergensi jurnalisme, misalnya berbagi konten berita, personil atau SDM, dsb. Hal ini sering terjadi antar media besar nasional dengan media kecil atau lokal. Motivasi dari koordinasi ini biasanya tidak untuk mencapai skala ekonomi melainkan untuk mencapai visibilitas yang lebih besar di pasar melalui promosi silang atau untuk mengakses sumber daya yang seharusnya tidak tersedia.

Interaktivitas manusia menuntut terciptanya perkembangan teknologi yang dapat memenuhi kebutuhan manusia untuk terus berinteraksi. Lebih dari itu, kebutuhan akan informasi pun kemudian meningkat seiring dengan berkembangnya interaktivitas manusia. Internet dan konvergensi menyediakan ruang untuk itu. Sedangkan bagi organisasi media, terdapat beberapa alasan kenapa media melakukan konvergensi, diantaranya sebagai berikut; Pertama adalah shared reporting. Dalam ide bisnis konvergensi media dapat menghemat pengluaran. Konvergensi media menekankan sisi efektivitas dan keefisienan dalam sebuah organisasi media karena dapat menggunakan staf sedikit. Kedua adalah Audience, dengan menggabungkan berbagai media sebagai sumber penyebaran informasi, organisasi berita yang terkonvergensi mampu meningkatkan cakupan pembaca atau audience. Ketiga adalah visibilitas, yakni meningkatkan kapabilitas dan kualitas berita.

Selain hal-hal diatas, konvergensi media juga memiliki sisi negatif (the dark side of convergence) yakni adanya kemungkinan tertutupnya persaingan karena bentuk konvergensi berbanding lurus dengan pola konglomerasi media dan akuisisi media oleh organisasi media yang lebih besar sehingga muncul sebuah kepemilikan tunggal dalam sebuah industri media informasi. Lebih jauh, beberapa hal tersebut merupakan hal-hal yang mengancam terciptanya suatu kondisi masyarakat yang demokratis.

Dampak dari Konvergensi media

Teknologi informasi mutakhir telah berhasil menggabungkan sifat-sifat teknologi telekomunikasi konvensional yang bersifat massif dengan teknologi komputer yang bersifat interaktif. Fenomena ini lazim disebut sebagai konvergensi, yakni bergabungnya media telekomunikasi tradisional dengan internet sekaligus. Kunci dari konvergensi adalah digitalisasi, kerena seluruh bentuk informasi maupun data diubah dari format analog ke format digital sehingga dikirim ke dalam satuan bit (binary digit). Karena informasi yang dikirim merupakan format digital, konvergensi mengarah pada penciptaan produk-produk yang aplikatif yang mampu melakukan fungsi audiovisual sekaligus komputasi. Maka jangan heran jika sekarang ini komputer dapat difungsikan sebagai pesawat televisi, atau telepon genggam dapat menerima suara, tulisan, data maupun gambar tiga dimensi (3G).

Semua menjadi serba dengan praktis dengan teknologi digital,meluasnya penggunaan komputer,penggunaan sistem online dimana mana. Saat ini, orang tidak perlu repot lagi jika ingin berbelanja sesuatu, dari ponsel yang dimiliki bisa melakukan banyak hal misalnya membaca koran di pagi hari, bertegur sapa dengan para kolega, mengirim pesan penting dalam bentuk yang singkat (SMS) atau panjang melalui email, melakukan rapat-rapat penting, sampai pada melakukan transaksi dalam jumlah yang besar. Semua konten tersebut hadir dalam satu platform media.Masyarakat dapat memperoleh informasi secara cepat dan lengkap dengan adanya jaringan komputer yang saling terhubung dari seluruh penjuru dunia (internet). Mekanisme baru dalam berkomunikasi, ditandai dengan penggunaan mutimedia dimana teks, suara, gambar atau grafis dapat diakses sekaligus ke dalam seperangkat media, telah mendorong perubahan di berbagai aktivitas industri komunikasi.

Tantangan dari hadirnya konvergensi media

Konvergensi menyebabkan perubahan radikal dalam penanganan, penyediaan, distribusi dan pemrosesan seluruh bentuk informasi baik visual, audio, data dan sebagainya (Preston, 2001).

Munculnya fenomena konvergensi media ini menyebabkan banyak bentuk media tradisional harus memutar otak agar bisa bertahan dalam perubahan-perubahan yang sangat cepat ini, khususnya bagi penerbit buku, majalah, dan koran. Kompas misalnya sebagai koran harian terbesar di Indonesia, mulai menata dengan apik koran digitalnya dengan meluncurkan Kompas.com. Detik.com melakukan lebih dahulu hal ini dengan mengubah format penerbitannya menjadi sistem online.

Penerbit buku Mizan juga melakukan hal serupa dengan membuat Mizan.com. Dan ternyata, tidak hanya berhenti pada media cetak saja, melainkan juga pada media-media elektronik. Liputan 6 sebagai program berita unggulan di Indonesia juga melakukan hal serupa dengan mengelola blog dan webiste liputan6.com. Selain itu, radio-radio juga secepat kilat membuat media-media online. Siaran tidak lagi dipancarkan melalui pemancar biasa melainkan telah melakukah radiostreaming di website masing-masing. Dan masih banyak contoh lainnya yang menunjukan perubahan akibat konvergensi media yang terjadi.

Dari contoh-contoh di atas dapat ditarik sejumlah pengertian tentang pengertian komunikasi massa dengan pola tradisional. Perkembangan teknologi dalam konvergensi media ini memungkinkan orang untuk terlibat secara pribadi, antarpribadi, maupun dengan khalayak ramai dalam waktu yang sekaligus.

Sumber :

http://komunikasi.us/index.php/mata-kuliah/dmnm/2036-mengenal-konvergensi-media-sebuah-pengantar

http://41809137.blog.unikom.ac.id/konvergensi-media.62j

Pengertian

Mesin pencari atau Search engine adalah program komputer yang dirancang untuk melakukan pencarian atas berkas-berkas yang tersimpan dalam layanan www, ftp, publikasi milis, ataupun news group dalam sebuah ataupun sejumlah komputer peladen dalam suatu jaringan. Search engine merupakan perangkat pencari informasi dari dokumen-dokumen yang tersedia. Hasil pencarian umumnya ditampilkan dalam bentuk daftar yang seringkali diurutkan menurut tingkat akurasi ataupun rasio pengunjung atas suatu berkas yang disebut sebagai hits. Informasi yang menjadi target pencarian bisa terdapat dalam berbagai macam jenis berkas seperti halaman situs web, gambar, ataupun jenis-jenis berkas lainnya. Beberapa mesin pencari juga diketahui melakukan pengumpulan informasi atas data yang tersimpan dalam suatu basis data ataupun direktori web.

Sebagian besar mesin pencari dijalankan oleh perusahaan swasta yang menggunakan algoritma kepemilikan dan basis data tertutup, di antaranya yang paling populer adalah Google (MSN Search dan Yahoo!). Telah ada beberapa upaya menciptakan mesin pencari dengan sumber terbuka (open source), contohnya adalah Htdig, Nutch, Egothor dan OpenFTS.

Sejarah

Saat awal perkembangan internet, Tim Berners-Lee membuat sebuah situs web yang berisikan daftar situs web yang ada di internet melalui peladen web CERN. Sejarah yang mencatat sejak tahun 1992 masih ada hingga kini. Dengan semakin banyaknya situs web yang aktif membuat daftar ini tidak lagi memungkinkan untuk dikelola oleh manusia. Utilitas pencari yang pertama kali digunakan untuk melakukan pencarian di internet adalah Archie yang berasal dari kata “archive” tanpa menggunakan huruf “v”. Archie dibuat tahun 1990 oleh Alan Emtage, Bill Heelan dan J. Peter Deutsch, saat itu adalah mahasiswa ilmu komputer Universitas McGill, Amerika Serikat. Cara kerja program tersebut adalah mengunduh daftar direktori serta berkas yang terdapat pada layanan ftp publik (anonim) kemudian memuatnya ke dalam basisdata yang memungkinkan pencarian.

Mesin pencari lainnya seperti Aliweb, muncul di 1993 dan masih berjalan hingga saat ini. Salah satu mesin pencari pertama yang sekarang berkembang menjadi usaha komersial yang cukup besar adalah Lycos, yang dimulai di Carnegie Mellon University sebagai proyek riset di tahun 1994.

Segera setelah itu, banyak mesin pencari yang bermunculan dan bersaing memperebutkan popularitas. Termasuk di antaranya adalah WebCrawler, Hotbot, Excite, Infoseek, Inktomi, dan AltaVista. Masing-masing bersaing dengan menambahkan layakan-layanan tambahan seperti yang dilakukan oleh Yahoo.

Tahun 2002 Yahoo! mengakuisisi Inktomi, setahun kemudian mengakuisisi AlltheWeb dan AlvaVista kemudian meluncurkan mesin pencari sendiri yang didasarkan pada teknologi gabungan dari mesin-mesin pencari yang telah diakuisisinya serta memberikan layanan yang mengutamakan pencarian Web daripada layanan-layanan lainnya.

Di bulan desember 2003, Orase menerbitkan versi pertama dari teknologi pencari waktu-riilnya. Mesin ini memiliki banyak fungsi baru dan tingkat unjuk kerja yang jauh lebih baik.

Mesin pencari juga dikenal sebagai target investasi internet yang terjadi pada akhir tahun 1990-an. Beberapa perusahaan mesin pencari yang masuk ke dalam pasar saham diketahui mencatat keuntungan besar. Sebagian lagi sama sekali menonaktifkan layanan mesin pencari, dan hanya memasarkannya pada edisi-edisi enterprise saja, contoh Northern Light sebelumnya diketahui merupakan salah satu perintis layanan mesin pencari di internet.

Manfaat

  1. mesin pencari merupakan tempat kebanyakan orang mencari sesuatu via internet. Menurut survei hampir 90% pengguna internet memakai mesin pencari untuk mencari lokasi tertentu di internet. dan di antara mesin pencari yang ada, google merupakan mesin pencari yang paling banyak digunakan.
  2. Sebagian besar pengguna mesin pencari tidak pernah melewatkan dua halaman pertama dari mesin pencari.
  3. Sebagian besar (hampir 70%) pengguna mesin pencari tidak pernah klik pada hasil pencarian sponsor. Dengan demikian, hasil pencarian yang organik (secara alami) akan membuat suatu website memperoleh posisi strategis dalam dunia internet. 
  4. Di negara-negara maju, porsi penjualan yang dilakukan melalui internet sudah hampir mencapai 20% dari keseluruhan transaksi tahunan.
  5. Sebuah informasi yang mudah di akses oleh semua orang baik dalam maupun luar negeri.
  6. Memudahkan Masyarakat dalam mencari informasi di internet

Cara kerja mesin pencari

Mesin pencari web bekerja dengan cara menyimpan informasi tentang banyak halaman web, yang diambil langsung dari WWW. Halaman-halaman ini diambil dengan web crawler — browser web otomatis yang mengikuti setiap pranala/link yang dilihatnya. Isi setiap halaman lalu dianalisis untuk menentukan cara indeks-nya (misalnya, kata-kata diambil dari judul, subjudul, atau field khusus yang disebut meta tag). Data tentang halaman web disimpan dalam sebuah database indeks untuk digunakan dalam pencarian selanjutnya. Sebagian mesin pencari, seperti Google, menyimpan seluruh atau sebagian halaman sumber (yang disebut cache) maupun informasi tentang halaman web itu sendiri.

Selain halaman web, Mesin pencari juga menyimpan dan memberikan informasi hasil pencarian berupa pranala yang merujuk pada file, seperti file audio, file video, gambar, foto dan sebagainya, serta informasi tentang seseorang, suatu produk, layanan, dan informasi beragam lainnya yang semakin terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi.

Ketika seseorang mengunjungi mesin pencari dan memasukkan query, biasanya dengan memasukkan kata kunci, mesin mencari indeks dan memberikan daftar halaman web yang paling sesuai dengan kriterianya, biasanya disertai ringkasan singkat mengenai judul dokumen dan kadang-kadang sebagian teksnya.

Ada jenis mesin pencari lain: mesin pencari real-time, seperti Orase. Mesin seperti ini tidak menggunakan indeks. Informasi yang diperlukan mesin tersebut hanya dikumpulkan jika ada pencarian baru. Jika dibandingkan dengan sistem berbasis indeks yang digunakan mesin-mesin seperti Google, sistem real-time ini unggul dalam beberapa hal: informasi selalu mutakhir, (hampir) tak ada pranala mati, dan lebih sedikit sumber daya sistem yang diperlukan. (Google menggunakan hampir 100.000 komputer, Orase hanya satu.) Tetapi, ada juga kelemahannya: pencarian lebih lama rampungnya.

Manfaat mesin pencari bergantung pada relevansi hasil-hasil yang diberikannya. Meskipun mungkin ada jutaan halaman web yang mengandung suatu kata atau frasa, sebagian halaman mungkin lebih relevan, populer, atau autoritatif daripada yang lain. Kebanyakan mesin pencari menggunakan berbagai metode untuk menentukan peringkat hasil pencarian agar mampu memberikan hasil “terbaik” lebih dahulu. Cara mesin menentukan halaman mana yang paling sesuai, dan urutan halaman-halaman itu diperlihatkan, sangat bervariasi. Metode-metode nya juga berubah seiring waktu dengan berubahnya penggunaan internet dan berevolusinya teknik-teknik baru.

Sebagian besar mesin pencari web adalah usaha komersial yang didukung pemasukan iklan dan karenanya sebagian menjalankan praktik kontroversial, yaitu membolehkan pengiklan membayar agar halaman mereka diberi peringkat lebih tinggi dalam hasil pencarian.

Prinsip Umum Dari mesin pencari

Sistem kinerja mesin ini ada beberapa hal yang perlu di perhatikan terutama keterkaitannya dengan masalah arsitekrut dan mekanismenya.

1. Spider

Merupakan program yang men-download halaman-halaman yang mereka temukan, mirip dengan browser. Perbedannya adalah bahwa browser menapilkan secara langsung informasi yang ada (baik tekas, gambar, dll). Untuk kepentingan manusia yang menggunakannya pada saat itu, sedangkan spider tidak melakukan untuk menampilkan dalam bentuk yang terlihat seperti itu, karena kepentingannya adalah untuk mesin, bukan untuk manusia, spider pun dijalankan oleh mesin secara otomatis. Kepentingannya adalah untuk mengambil halaman-halaman yang dikunjunginya untuk disimpan kedalam database yang dimiliki oleh search engine.

2. Crawler

Merupakan program yang dimiliki search engine untuk melacak dan menemukan link yang terdapat dari setiap halaman yang ditemuinya. Tugasnya adalah untuk menentukan spoder harus pergi kemana dan mengevaluasi link berdasarkan alamat yang ditentukan dari awal. Crawler mengikuti link dan mencoba menemukan dokumen yang belum dikenal oleh search engine.

3. Indexer

Komponen ini melakukan aktifitas untuk menguraikan masing-masing halaman dan meneliti berbagai unsur, seperti teks, headers, struktur atau fitur dari gaya penulisan, tag HTML khusus, dll.

4. Database

Merupakan tempat standar untuk menyimpan data-data dari halaman yang telah dikunjungi, di-download dan sudah dianalisis. kadang kala disebut juga dengan index dari suatu search engine.

5. Result Engine

Mesin yang melakukan penggolongan dan penentuan peringkat dari hasil pencarian pada search engine. Mesin ini menentukan halaman mana yang menemui kriteria terbaik dari hasil pencarian berdasarkan permintaan penggunanya, dan bagaimana bentuk penampulan yang akan ditampilkan.

Proses ini dilaksanakan berdasarkan algoritma perangkingan yang dimiliki oleh search engine tersebut, mengikuti kaidah perangkingan hakaman yang dipergunakan oleh mereka adalah hak mereka, para peneliti mempelajari sifat-sifat yang mereka gunakan, terutama untuk meningkatkan pencarian yang dihasilkan oleh serach engine tersebut.

6. Web Server

Merupakan komponen yang melayani permintaan dan memberikan respon balik dari permintaan tersebut. Web Server ini biasanya menghasilkan informasi atau dokumen dalam format HTML. Pada halaman tersebut tersedia layanan untuk mengisikan kata kunci pencarian yang diinginkan oleh usernya. Web Server ini juga bertanggung jawab dalam menyampaikan hasil pencarian yang dikirimkan kepada komputer yang meminta informasi.

Mesin pencari populer

Terdapat ratusan bahkan ribuan mesin pencari yang ada di internet, dan kapasitas mesin tersebut akan selalu tumbuh dari waktu ke waktu. Dari sebanyak itu, hanya sebagian kecil yang berpengaruh besar dalam lalulintas untuk pengantar pengunjungnya ke situs tersebut. untuk itu, harus pintar dalam memilih mereka yang tepat terutama dalam efisiensi dan efektifitas waktu yang anda miliki dalam mencapai sasaran yang diinginkan, karena situs yang tidak terlalu populer belum tentu akan berpengaruh besar terhadap pertumbuhanke situs yang dikelola. Apalagi juka pendaftaran situs-situs penyedia layanan pencarian tersebut dilakukan satu persatu, akan membuang waktu. Cara mudahnya, lebih baik menggunakan software pendaftar ke mesin pencari yang banyak beredar di internet, sehingga proses pendaftaran bisa dilakukan secara otomatis melalui software tersebut.

Berikut ini adalah beberapa mesin pencari:

Google ( http://www.google.com/ )

Yahoo ( http://www.yahoo.com/ )

Open Directory ( http://www.dmoz.com/ )

MSN ( http://www.msn.com/ )

Live ( http://www.live.com )

Altavista ( http://www.altavista.com )

AOL ( http://www.aol.com )

Altheweb ( http://www.althweb.com )

Baidu ( http://www.baidu.com )

Looksmart ( http://www.looksmart.com )

Solusee ( http://www.solusee.com )

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_pencari_web

Manfaat Search Engine bagi dunia Public Relations

Manfaat Search Engine yaitu sebagai suatu fasilitas yang dipergunakan untuk mengeksplorasi berbagai data, informasi, dan pengetahuan yang ada di internet, mempercepat dan mempermudah dalam menemukan konten, informasi, website yang kita cari bahkan dapat mengetahui banyak hal melalui search engine tersebut seperti informasi – informasi yang bersifat umum maupun khusus.

Dalam kegiatan seorang Public Relations Search Engine sangat bermanfaat bagi kelangsungan pekerjaannya karena sebagai Public Relations dituntut untuk selalu dapat memberikan informasi yang akurat, penting, bermanfaat, uptodate bagi publik internal maupun eksternal. Dengan menggunakan Search Engine seorang Public Relations dapat mempermudah dalam mencari informasi yang dibutuhkan dengan waktu yang sangat singkat. Karena bagi seorang Public Relations waktu sangat berharga dalam pelaksanaan pekerjaannya.

 

Tips menggunakan Search Engine

1. Memasukan kata kunci dengan kutip (“)

Contoh : “Public Relations”

2. Menggunakan kata “adalah” pada setiap akhir kalimat.

Contoh : Public Relations adalah

3. Melakukan pencarian untuk file format tertentu filetype : format file

Contoh : Public relations.docx

4. Melakukan pencarian untuk semua kata kunci gunakan tanda plus (+) sehingga Google mencari halaman web yang mengandung semua kata kunci yang kita masukan.

Contoh : Public+Relations

5. Melakukan pencarian pada situs tertentu.

Contoh : Public Relations site : unikom.ac.id

 

Sumber : http://fitripratiwii.wordpress.com/2012/12/12/161/

Google+

Posted: October 24, 2013 in Uncategorized

Google Plus adalah jejaring sosial baru yang diluncurkan oleh raksasa internet, Google. Tentu saja hal ini dilakukan untuk mengikis dominasi Facebook yang sangat berjaya di dunia jejaring sosial dalam beberapa tahun ini.

Google Plus dikembangkan dengan nama proyek “Emerald Sea”, proyek rahasia ini sendiri memakan waktu satu tahun lebih dan dipimpin oleh Google Senior VP of Social, Vic Gundotra dan Google VP Product of Google Apps, Bradley Horowitz serta diperkirakan menelan biaya sekitar 585 juta dollar.

Saat ini Google Plus telah beranggotakan hampir 20 juta pengguna di minggu kedua setelah peluncurannya. Dengan anggota yang begitu banyak, admin Google Plus membatasi jumlah anggota Google Plus dengan hanya menggunakan sistem invite untuk setiap pendaftarannya.

Banyak yang mengatakan, bahwa tujuan dari Google Plus ini adalah untuk menyaingi Facebook sebagai jejaring sosial nomor 1 di dunia saat ini. Namun, semoga saja ini hanya isu belaka yang ingin mengadu dombakan keduanya.

Namun kabarnya, minggu ini Facebook bekerja sama dengan Skype meluncurkan fitur video chat sehingga 750 juta penggunanya di seluruh dunia dapat melakukan video chat baik one-to-one maupun berkelompok. Fitur ini ditengarai merupakan “jawaban” Facebook atas fitur Hangouts di Google Plus.

Google+ (Google Plus) juga telah melakukan pemanasan dengan cara menebar +1 button beberapa bulan yang lalu di setiap hasil pencarian search engine dimana pengguna pada saat melakukan pencarian dalam keadaan login di gmail baru fitur ini dapat terlihat. Untuk anggota G+ sementara waktu ini masih dibatasi lewat invitation saja. Jika sebelumnya google juga pernah melempar produk baru seperti Google Wave dan Google Buzz tetapi kurang banyak peminatnya, Dengan kehadiran Google Plus apakah dapat mendulang kesuksesan nantinya?

 

Apa Saja Fitur dari Google Plus?

Menurut saya banyak sekali fitur-fitur yang Google Plus punya, fiturnya semua keren-keren. Berikut fitur-fiturnya:

1. Automatic Circles

Kelebihan fitur ini dari pada yang lain adalah dapat mengelompokkan secara langsung teman-teman, kenalan, keluarga, dan lain-lain dalam satu lingkaran. Selain itu, sewaktu anda ingin membuat status, anda dapat mengelompokkan untuk status tersebut siapa saja yang dapat melihat status anda tersebut, bisa kenalan ataupun yang lainnya.

2. Huddle

Huddle adalah fitur yang tersedia untuk Android, iPhone, dan perangkat SMS untuk berkomunikasi melalui pesan instan dalam Circles. Anda dapat chat dengan teman di dalam lingkaran anda secara mudah dan nyaman. Fitur ini tidak ada di facebook.

3. Hangouts

Fitur ini menggunakan teknologi video sosial media yang baru. Dalam urusan obrolan chat, google plus lebih unggul dari facebook. Dengan fitur ini anda dapat chat dengan obrolan di circles anda (maximal 10 orang) secara live/langsung.

4. Sparks

Fitur keren ini tidak dimiliki oleh jejaring sosial manapun termasuk facebook. Sparks adalah fitur seperti mesin pencari untuk memberikan penggunanya informasi yang instan dan akurat. Dengan fitur ini, anda tidak perlu keluar dari jejaring sosial google plus lagi, karena di dalamnya sudah terdapat mesin pencari yang dapat anda gunakan setiap saat untuk dibagi ataupun disimpan sendiri.

5. Instan Upload

Fitur ini adalah fitur upload foto yang dapat dikreasikan dengan menambahkan komentar lucu pada foto. Ini merupakan fitur yang tepat untuk membuat orang meringis saat melihat foto Anda.

6. Google Plus Mobile

Banyak yang bertanya-tanya kepada saya bagaimana dengan google plus mobile. Sebenarnya sangat mudah, anda hanya perlu menuju ke Google Plus Seluler saja untuk browsing ke google plus dengan versi mobile.

Sumber : http://synasmedseo.blogspot.com/2012/06/apa-itu-google-plus-google.html

Gmail

Posted: October 24, 2013 in Uncategorized

Apa itu Gmail?

Gmail adalah layanan surel milik Google. Pengguna dapat mengakses Gmail dalam bentuk surat web HTTPS, Protokol POP3 atau IMAP4. Gmail diluncurkan dengan sistem undangan dalam bentuk Beta pada 1 April 2004 dan tersedia untuk publik pada 7 Februari 2007 meski masih menyandang status Beta. Bersama seluruh produk Google Apps, layanan ini tidak lagi Beta pada 7 Juli 2009.

Dengan kapasitas penyimpanan awal 1 GB per pengguna, Gmail berhasil meningkatkan standar penyimpanan gratis surat web dari 2-4 MB yang ditawarkan para pesaingnya pada waktu itu. Pesan pribadi, termasuk lampiran, dibatasi hingga 25 MB, lebih besar daripada layanan surat web lainnya. Gmail memiliki antarmuka berorientasi pencarian dan “tampilan percakapan” yang mirip dengan forum internet. Sejumlah pengembang web mengakui Gmail adalah layanan pertama yang memakai bahasa pemrograman Ajax. Gmail beroperasi dengan Google GFE/2.0 di Linux. Pada Juni 2012, Gmail adalah layanan surat elektronik berbasis web terbesar dengan 425 juta pengguna aktif di seluruh dunia.

Gmail menyedikan kapasitas penyimpanan sebanyak lebih dari 7538 megabyte dan terus bertambah. Jumlah ini lebih dari jumlah yang disediakan situs lain. seperti Yahoo! dan Hotmail. Hal ini berarti para pengguna dapat menyimpan sampai ribuan surat elektronik. Sampai saat ini, gmail merupakan email dengan kapasitas terbanyak.

Gmail juga mengaplikasi teknologi pencarian Google yang memudahkan penggunanya mencari sesuatu dari email mereka. Gmail juga menampilkan iklan yang didasarkan dari email yang diterima pengguna. Iklan tersebut hanya diperlihatkan ke pengguna Gmail dan tidak dikirimkan ke alamat eksternal.

Gmail dapat mengirimkan attachment (lampiran) sampai 20 MB per email.

Salah satu dari hal baru yang ditawarkan Gmail adalah penyortiran email dalam bentuk “Conversation view”. Dengan begini email yang diterima akan diurutkan dalam bentuk percakapan, sehingga semua balasan dan topik tidak terpisah-pisah. Hal ini bisa membuat pengguna mudah untuk melihat email yang mereka dapat. Gmail kadang salah mengira email mana yang harus dikelompokkan bersama-sama, namun hal ini sudah jarang terjadi.

Salah satu perubahan baru adalah kemampuan untuk melabeli email. Sebuah email dapat mempunyai lebih dari satu label. Fitur ini berguna untuk menyortir email sesuai dengan label yang diberikanya, Google juga dapat memberikan label secara otomatis dengan sebuah filter.

Teknologi Push e-mail juga diterapkam Gmail pada perangkat iphone dan Windows Mobile, sedangkan pada perangkat Telepon pintar (smartphone) lainnya kemampuan teknologi Push e-mail dari Gmail ini bervariasi tergantung dari aplikasi yang bisa dipasang pada Telepon pintar dari berbagai merk dan jenis.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Gmail

Cara Mendaftar Gmail

Berikut ini saya akan menjelaskan tutoril mengenai langkah-langkah dalam membuat akun Gmail.

Untuk langkah pertama kali adalah kita harus membuka situs Gmail itu sendiri atau klik di Link ini

https://accounts.google.com/ServiceLogin?service=mail&passive=true&rm=false&continue=http://mail.google.com/mail/&scc=1&ltmpl=default&ltmplcache=2&emr=1

Setelah membuka Link tersebut maka akan muncul tampilan sebagai berikut

a

Setelah muncul tampilan tersebut maka klik pada bagian “CREATE AN ACCOUNT”

b

Pada bagian ini kita disuruh mengisi data pribadi

c

Setelah semua data terisi seperti contoh dibawah ini, maka anda tinggal mengklik “Next Step”

f

Maka akan muncul tampilan berikut ini

g

Anda akan disuruh mengupload sebuah foto yang dijadikan sebagai Display Picture di dalam akun anda.

Setelah selesai mengupload ataupun tidak mengupload sebuah foto, maka anda tinggal mengklik “Next step”

Dan akan muncul seperti ini

h

Pemberitahuan seperti itu membuktikan bahwa akun anda sudah bisa digunakan.

Kemudian anda akan diarahkan masuk kepada tampilan pertama dari Gmail seperti ini.

i

Setelah itu anda bisa menggunakan akun Gmail sebagai sesuatu yang bermanfaat.

Terima Kasih…

Fitur-Fitur Dalam Gmail

1. Bicara melalui perangkat dengan Hangouts

Hangouts menghidupkan percakapan dengan foto, emoji, dan bahkan video call grup secara gratis. Terhubung dengan teman melalui komputer, perangkat Android, dan perangkat Apple.

2. Banyak penyimpanan gratis

Dengan 15 GB penyimpanan gratis di Gmail, Google Drive, dan Google+ Foto, Anda tidak perlu lagi menghapus email untuk menghemat ruang.

3. Berbagi lebih banyak dengan Drive

File terlalu besar untuk dikirim? Dengan integrasi Gmail dengan Google Drive, Anda dapat mengirim file hingga 10 GB melalui email. Selain itu, file selalu diperbarui & tersedia di mana saja.

4. Penulisan yang lebih baik

Tulis pesan baru sambil memantau kotak masuk Anda. Penulisan di Gmail cepat, mudah digunakan, dan dikemas dengan berbagai fitur.

5. Video call

Ubah percakapan menjadi video call bersama maksimal 10 orang teman dengan Hangouts di Gmail. Lalu, tambahkan aplikasi dan efek untuk menaruh senyuman di wajah Anda.

6. Tema khusus

Jumlah tema telah bertambah dari 35 menjadi…tak terhingga. Pilih gambar Anda sendiri untuk digunakan sebagai tema khusus atau pilih dari pilihan foto.

7. Aplikasi Seluler Gmail

Tahukah Anda bahwa Anda dapat menggunakan Gmail di ponsel atau tablet? Unduh aplikasinya dari Google Play atau Apple App Store.

8. Berkomunikasi dengan lebih mudah

Pilih dari lebih dari 100 alat input baru di Gmail. Keyboard dan IME virtual ini memungkinkan Anda mengetik dalam bahasa dan tata letak keyboard yang telah biasa Anda gunakan, sehingga memudahkan Anda untuk tetap berkomunikasi dengan teman-teman dan keluarga.

9. Penelusuran disempurnakan

Saat Anda mengetik sesuatu ke dalam kotak telusur Gmail, prediksi pelengkapan otomatis akan disesuaikan dengan konten di email Anda, sehingga Anda dapat menghemat waktu dan mendapatkan informasi yang diinginkan lebih cepat daripada sebelumnya.

10. Gmail sekarang semakin aman

Enkripsi HTTPS menjaga email tetap aman saat bolak-balik melalui browser web dan server Gmail, sehingga orang yang sama-sama menggunakan Wi-Fi umum di kafe favorit Anda tidak bisa membacanya untuk tujuan jahat. Bank dan perusahaan kartu kredit menggunakan protokol yang sama ini agar akun online Anda tetap aman.

11. Kenali kotak masuk yang baru

Dengan tab baru yang disesuaikan, Anda kembali memegang kendali, sehingga Anda dapat melihat hal-hal baru dengan cepat dan memutuskan email yang ingin Anda baca serta waktunya.

Sumber : http://www.google.com/intl/id/mail/help/features.html

TEORI

Posted: October 20, 2013 in Uncategorized

1. Gagasan Teori

Secara umum, teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep-konsep tersebut yang membantu kita memahami sebuah fenomena. Sehingga bisa dikatakan bahwa suatu teori adalah suatu kerangka kerja konseptual untuk mengatur pengetahuan dan menyediakan suatu cetak biru untuk melakukan beberapa tindakan selanjutnya. Atau pengertian lain yaitu Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah.

Kata teori memiliki arti yang berbeda-beda pada bidang-bidang pengetahuan yang berbeda pula tergantung pada metodologi dan konteks diskusi. Secara umum, teori merupakan analisis hubungan antara fakta yang satu dengan fakta yang lain pada sekumpulan fakta-fakta. Selain itu, berbeda dengan teorema, pernyataan teori umumnya hanya diterima secara “sementara” dan bukan merupakan pernyataan akhir yang konklusif. Hal ini mengindikasikan bahwa teori berasal dari penarikan kesimpulan yang memiliki potensi kesalahan, berbeda dengan penarikan kesimpulan pada pembuktian matematika.

Perlu diketahui bahwa teori berbeda dengan idiologi, seorang peneliti kadang-kadang bisa dalam membedakan teori dan ideologi. Terdapat kesamaan di antara kedunya, tetapi jelas mereka berbeda. Teori dapat merupakan bagian dari ideologi, tetapi ideologi bukan teori. Contohnya adalah Aleniasi manusia adalah sebuah teori yang diungkapakan oleh Karl Marx, tetapi Marxis atau Komunisme secara keseluruhan adalah sebuah ideologi.

Teori dalam ilmu pengetahuan berarti model atau kerangka pikiran yang menjelaskan fenomena alami atau fenomena sosial tertentu. Teori dirumuskan, dikembangkan, dan dievaluasi menurut metode ilmiah. Teori juga merupakan suatu hipotesis yang telah terbukti kebenarannya. Manusia membangun teori untuk menjelaskan, meramalkan, dan menguasai fenomena tertentu (misalnya, benda-benda mati, kejadian-kejadian di alam, atau tingkah laku hewan). Sering kali, teori dipandang sebagai suatu model atas kenyataan (misalnya : apabila kucing mengeong berarti minta makan). Sebuah teori membentuk generalisasi atas banyak pengamatan dan terdiri atas kumpulan ide yang koheren dan saling berkaitan.

Istilah teoritis dapat digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang diramalkan oleh suatu teori namun belum pernah terpengamatan. Sebagai contoh, sampai dengan akhir-akhir ini, lubang hitam dikategorikan sebagai teoritis karena diramalkan menurut teori relativitas umum tetapi belum pernah teramati di alam. Terdapat miskonsepsi yang menyatakan apabila sebuah teori ilmiah telah mendapatkan cukup bukti dan telah teruji oleh para peneliti lain tingkatannya akan menjadi hukum ilmiah. Hal ini tidaklah benar karena definisi hukum ilmiah dan teori ilmiah itu berbeda. Teori akan tetap menjadi teori, dan hukum akan tetap menjadi hukum.

Tiga hal yang perlu diperhatikan jika kita ingin mengenal lebih lanjut tentang teori adalah:

A. Teori merupakan suatu proporsi yang terdiri dari konstrak yang sudah didefinisikan secara luas sesuai dengan hubungan unsur-unsur dalam proporsi tersebut secara jelas

B. Teori menjelaskan hubungan antar variable sehingga pandangan yang sistematik dari fenomena yang diterangkan variabel-variabel tersebut dapat jelas

C. Teori menerangkan fenomena dengan cara menspesifikasikan variable yang saling berhubungan.

Teori- teori menyusun dan menyatukan pengetahuan yang sudah ada, sehingga kita tidak perlu memulai semua penelitian dari awal. Teori-teori atau pengetahuan yang terorganisir dari suatu bidang yang dikembangkan oleh hasil-hasil dari akademisi-akademisi sebelumnya memberikan sebuah titik awal untuk memahami bidang apa pun. Sebenarnya apakah itu teori ?

Semua teori merupakan abstraksi. Mereka selalu mengurangi pengalaman menjadi sebuah bentuk kategori-kategori dan sebagai hasilnya selalu meninggalkan sesuatu. Sebuah teori memfokuskan perhatian kita pada sesuatu – pola, hubungan, variabel – dan mengabaikan yang lainnya. Kebenaran mutlak ini penting karena mengungkapkan kekurangan dasar dari teori apa pun. Tidak ada teori yang mengungkapkan semua “kebenaran” atau mampu untuk benar-benar menyampaikan subjek atau penelitiannya. Teori-teori berfungsi sebagai paduan yang membantu kita memahami, menjelaskan, mengartikan, menilai, dan menyampaikan.

Teori-teori juga merupakan susunan. Teori-teori diciptakan oleh manusia, bukan diturunkan oleh Tuhan. Ketika para akedimisi menguji sesuatu yang ada di dunia, mereka membuat pilihan – mengenai bagaimana mengelompokkan apa yang mereka amati, bagaimana menyebut konsep yang mereka fokuskan, seberapa luas atau sempitnya fokus mereka, dan sebagainya. Jadi, teori-teori mempresentasikan beragam cara para para pengamat melihat lingkungan sekitar mereka lebih dari kenyataan yang dapat mereka tangkap. Mereka tidak lebih dari sebuah catatan kenyataan daripada catatan konseptualisasi para akademisi mengenai kenyataan tersebut. Abraham Kaplan menulis, “Bentuk sebuah teori bukan hanya penemuan dari sebuah fakta tersembunyi; teori adalah sebuah cara untuk melihat fakta, menyusun, dan menunjukkannya.” Stanley Deetz menambahkan bahwa “Sebuah teori adalah sebuah cara untuk melihat dan memikirkan dunia. Oleh karena itu, hal tersebut lebih baik jika dilihat sebagai ‘kacamata’ yang digunakan seseorang dalam pengamatan daripada sebuah ‘cerminan’ alam.”

Teori merupakan tafsiran, sehingga mempertanyakan kegunaan sebuah teori lebih bijaksana daripada mempertanyakan kebenarannya. Kebenaran seperti apa pun dapat diperlihatkan melalui beragam cara, tergantung pada orientasi ahli teorinya. Sebuah teori menawarkan satu cara untuk menangkap “kebenaran” dari sebuah fenomena; tetapi bukanlah satu-satunya cara untuk memandang fenomena tersebut.

Akhirnya, teori-teori terikat dengan tindakan secara intim. Bagaimana kita berpikir – teori-teori kita – menunjukkan bagaimana kita bertindak; dan bagaimana kita bertindak – praktik-praktik kita – menunjukkan bagaimana kita berpikir. Dalam dunia ilmu pengetahuan, teori-teori formal dan praktik-praktik intelektual tidak terpisahkan. James Anderson mengatakan bahwa, “Teori… berisi seperangkat pelajaran untuk membaca dunia dan bertindak di dalamnya.” Sebuah teori mengatur bagaimana cara kita melalui pendekatan terhadap dunia kita.

2. Dimensi-Dimensi Teori

Ada empat dimensi teori, yaitu (a) asumsi filosofis atau kepercayaan dasar yang mendasari teori; (b) konsep atau susunan-susunan pembentukan; (c) penjelasan atau hubungan dinamis yang dihasilkan oleh teori; dan (d) prinsip atau panduan untuk tindakan. Walaupun beberapa teori – biasanya mengacu pada teori pantulan – hanya menyertakan dua dimensi pertama, sebagian besar akademisi percaya bahwa sebuah teori sedikinya harus memiliki tiga dimensi pertama – asumsi, konsep, dan penjelasan. Namun, tidak semua teori memasukkan potongan terakhir dan sebenarnya, seperti yang akan kita lihat, penyertaan prinsip merupakan sesuatu yang kontroversional.

A. Asumsi Filosofis

Titik awal semua teori adalah asumsi-asumsi filosofis yang mendasarinya. Asumsi-asumsi yang dipakai seorang ahli teori menentukan bagaimana sebuah teori akan digunakan. Oleh sebab itu, dengan mengetahui asumsi-asumsi dibalik sebuah teori merupakan langkah pertama untuk memahami teori tersebut. Asumsi-asumsi filosofis tersebut sering kali dibagi menjadi tiga jenis utama: asumsi mengenai epistemologi atau pertanyaan-pertanyaan tentang pengetahuan; asumsi mengenai ontologi atau pertanyaan-pertanyaan tentang keberadaannya; dan asumsi mengenai aksiologi atau pertanyaan-pertanyaan tentang nilai. Setiap teori, baik secara eksplisit maupun implisit memasukkan asumsi-asumsi mengenai sifat pengetahuan dan bagaimana hal tersebut diperoleh, apa yang mendasari keberadaannya, dan apa yang berharga. Melihat asumsi-asumsi ini, memberikan sebuah dasar untuk memahami bagaimana sebuah teori menempatkan diri dalam hubungannya dengan teori-teori lain.

1) Epistemologi

Epistemologi merupakan cabang filosofis yang mempelajari pengetahuan atau bagaimana orang-orang mengetahui apa yang mereka ketahui. Setiap diskusi tentang teori pasti akan kembali ke isu-isu epistemologi. Pertanyaan-pertanyaan berikut merupakan pertanyaan-pertanyaan paling umum mengenai epistemologi yang berhubungan dengan akademisi komunikasi.

Pada tingkatan apa pengetahuan dapat muncul sebelum pengalaman? Banyak yang percaya bahwa semua pengetahuan berasal dari pengalaman. Kita mengamati dunia sehingga kita mengetahui tentang dunia. Akan tetapi, mungkin masih ada sesuatu dalam sifat dasar kita yang memberikan sejenis pengetahuan, bahkan sebelum kita mengalaminya. Kemampuan untuk berpikir dan merasakan, sering kali disebut sebagai bukti untuk mekanisme yang melekat tersebut. Sebagai contoh, ada bukti yang kuat bahwa anak-anak tidak belajar bahasa sepenuhnya dari apa yang didengarnya. Akan tetapi, mereka mendapatkan bahasa dengan menggunakan contoh-contoh bawaan untuk menguji apa yang mereka dengar. Dengan kata lain, sebuah kapasitas atau struktur untuk bahasa ada dalam otak apriori, bahkan sebelum seorang anak mulai mengetahui dunia dengan mengalaminya.

Pada tingkatan apa pengetahuan dapat menjadi sesuatu yang pasti? Apakah pengetahuan ada di dunia sebagai sesuatu yang mutlak, sehingga dapat diambil oleh siapa saja yang bisa menemukannya? Atau apakah pengetahuan relatif dan berubah? Perdebatan mengenai masalah ini telah terjadi di antara para filsuf selama ratusan tahun dan ahli-ahli teori komunikasi menempatkan dirinya dalam tempat-tempat yang berbeda pada rangkaian kesatuan ini juga. Mereka yang mengambil sebuah pendirian universal – yang percaya bahwa mereka mencari pengetahuan yang mutlak dan tidak berubah – akan mengalamai kesalahan dalam teori-teorinya, tetapi mereka percaya bahwa kesalahan-kesalahan ini hanyalah sebuah hasil dari belum ditemukannya kebenaran yang utuh. Para penganut paham relativitas percaya bahwa pengetahuan tidak akan pernah menjadi sesuatu yang mutlak karena kenyataan yang universal tidak pernah ada. Bahkan, apa yang dapat kita ketahui disaring melalui pengalaman dan persepsi kita serta berdasarkan hal ini, teori-teori yang dibangun juga berkembang dan berubah.

Dengan proses apa pengetahuan muncul? Pertanyaan ini merupakan jantung epistemologi karena jenis proses yang dipilih untuk menemukan pengetahuan menentukan jenis pengetahuan yang dapat berkembang dari proses tersebut. Setidaknya ada empat posisi pada masalah ini. Rasionalisme menyatakan bahwa pengetahuan muncul dari kekuatan pikiran manusia yang curam untuk mengetahui kebenaran. Empirisme menyatakan bahwa pengetahuan muncul dalam persepsi. Konstruktivisme percaya bahwa orang menciptakan pengetahuan agar dapat berjalan secara pragmatis di dunia dan bahwa pengetahuan adalah apa yang telah dihasilkan oleh seseorang dari dunia. Konstruktivisme sosial mengajarkan bahwa pengetahuan merupakan produk interaksi simbolis dalam kelompok-kelompok sosial.

Apakah pengetahuan sebaiknya dipahami sebagian atau secara keseluruhan? Mereka yang mengambil pendekatan holistik percaya bahwa fenomena sangat berhubungan dan berkerja sebagai sebuah sistem. Dengan kata lain, pengetahuan yang benar tidak dibagi menjadi bagian-bagian, tetapi terdiri atas pemahaman yang umum, tidak dapat dibagi, dan gestalt. Sebaliknya, para analisis percaya bahwa pengetahuan terdiri atas pemahaman tentang bagaimana bagian-bagian tersebut berkerja secara terpisah. Mereka tertarik dalam memisahkan, mengategorikan, dan menganalisis komponen-komponen yang berbeda yang bersama-sama membentuk apa yang disebut pengetahuan.

Pada tingkatan apa pengetahuan menjadi eksplisit? Banyak filsuf dan akademisi yang percaya bahwa Anda tidak dapat mengetahui sesuatu kecuali Anda dapat menetapkannya. Dalam pandangan ini, pengetahuan adalah sesuatu yang dapat diartikulasikan dengan ekplisit. Pandangan lainnya menyatakan bahwa banyak pengetahuan yang tersembunyi – bahwa orang-orang berkerja berdasarkan perasaan yang tidak sadar dan mungkin tidak dapat mereka ungkapkan. Pengetahuan tersebut disebut pengetahuan bawah sadar (tacit).

2) Ontologi

Ontologi merupakan sebuah filosofi yang berhadapan dengan sifat makhluk hidup. Epistemologi dan ontologi berjalan beriringan karena gagasan-gagasan kita tentang pengetahuan sebagian besar bergantung pada pemikiran kita mengenai siapa yang mengetahui. Dalam ilmu sosial, ontologi sebagian besar berhadapan dengan sifat keberadaan manusia; dalam komunikasi, ontologi berpusat pada sifat interaksi sosial manusia karena cara seorang ahli teori mengonseptualisasi interaksi sebagian besar bergantung pada bagaimana penghubung tersebut dipandang. Setidaknya ada empat masalah yang penting.

Pertama, pada tingkatan apa manusia membuat pilihan-pilihan yang nyata? Walaupun semua penelitian nampaknya setuju bahwa orang-orang merasakan pilihan, ada perdebatan filosofis yang telah berlangsung lama tentang apakah ada pilihan yang nyata. Pada salah satu sisi dari masalah tersebut berdiri kaum determinis yang menyatakan bahwa perilaku disebabkan oleh banyak kondisi sebelumnya yang sebagian besar menentukan perilaku manusia. Menuru pandangan ini, manusia pada dasarnya bersifat reaktif dan pasif. Pada sisi lain perdebatan, berdiri kaum pragmatis yang menyatakan bahwa manusia merencanakan perilakunya untuk mencapai tujuan masa depan. Kelompok ini memandang manusia sebagai makhluk yang aktif dan dapat mengambil keputusan yang dapat mempengaruhi nasib mereka sendiri. Ada juga yang berdiri di posisi tengah, yang menyatakan bahwa orang-orang membuat pilihan dalam jangkauan yang terbatas atau bahwa beberapa perilaku telah ditentukan, sedangkan perilaku yang lain dilakukan dengan bebas.

Masalah ontologis yang kedua adalah apakah perilaku manusia sebaiknya dipahami dalam bentuk keadaan atau sifat. Pertanyaan ini berhubungan dengan apakah ada dimensi yang cukup stabil – sifat-sifat – atau kondisi-kondisi sementara yang lebih mempengaruhi manusia, yang disebut dengan keadaan. Pandangan keadaan menyatakan bahwa manusia bersifat dinamis dan mengalami banyak keadaan dalam satu hari, satu tahun, dan seumur hidup. Pandangan sifat menyatakan bahwa manusia sebagian besar dapat diperkirakan karena menunjukkan karateristik yang kurang lebih konsisten sepanjang waktu. Oleh karena itu, sifat-sifat tidak berubah dengan mudah dan menurut pandangan ini, manusia pada dasarnya dipandang statis. Tentunya, ada posisi tengah-tengah dan banyak ahli teori percaya bahwa baik sifat maupun keadaan dapat memgarakterisasi perilaku manusia.

Apakah pengalaman manusia semata-mata individual atau sosial? Pertanyaan ontologis ini berhubungan dengan apakah individu atau kelompok membawa banyak beban untuk menetukan tindakan manusia. Akademisi-akademisi yang memberi perhatian pada individu memahami perilaku mereka dalam istilah individualistis dan satuan analisis mereka adalah jiwa manusia sebagai individu. Namun, ilmuwan sosial yang lain lebih memfokuskan pada kehidupan sosial sebagai satuan analisis utama. Para akademisi ini percaya bahwa manusia tidak dapat dipahami secara terpisah dari hubungannya dengan orang lain dalam kelompok dan kebudayaan. Pertanyaan ontologis ini sangat penting bagi akademisi komunikasi karena fokus mereka pada interaksi.

Pada tingkatan apakah komunikasi menjadi kontekstual? Fokus pertanyaan ini adalah apakah perilaku diatur oleh prinsip-prinsip universal atau apakah hal ini bergantung pada faktor-faktor situasional. Beberapa filsuf percaya bahwa kehidupan dan tindakan manusia sebaiknya dipahami dengan melihat pada faktor-faktor universal; yang lainnya percaya bahwa perilaku bersifat kontekstual dan tidak dapat dihasilkan di luar situasi yang ada. Dalam komunikasi, lebih banyak orang yang mendukung posisi tengah dengan para akademisi yang percaya bahwa perilaku dipengaruhi baik oleh faktor-faktor umum maupun situasional.

3) Aksiologi

Aksiologi merupakan cabang filosofi yang berhubungan dengan penelitian tentang nilai-nilai. Nilai-nilai apa yang memandu penelitian dan apa implikasi nilai-nilai tersebut bagi hasil proses penelitian? Bagi akademisi komunikasi, masalah-masalah aksiologi ini sangat penting.

Bisakah teori bebas dari nilai? Ilmu pengetahuan klasik menjawab kegelisahan aksiologi yang pertama ini dengan jawaban setuju – bahwa teori dan penelitian bebas dari nilai, bahwa ilmu bersifat netral, dan apa yang coba dilakukan oleh akademisi adalah untuk mengungkapkan fakta sebagaimana adanya. Menurut pandangan ini, ketika nilai-nilai ilmuwan menimpa karya mereka, maka hasilnya adalah ilmu pengetahuan yang buruk. Akan tetapi, ada posisi berbeda dalam masalah ini: bahwa ilmu pengetahuan tidak bebas dari nilai karena penelitian selalu dipandu oleh pilihan apa yang diteliti, bagaimana melakukan penelitian, dan sebagainya. Selanjutnya, pilihan-pilihan ilmuwan dipengaruhi oleh pribadi sebagai nilai-nilai institusional. Nilai-nilai pemerintah dan perusahaan swasta menentukan penelitian apa yang akan didanai; ideologi-ideologi politik dan ekonomi sama-sama memberikan serta diberikan dengan cara tertentu untuk memandang dunia, diwujudkan oleh bentuk-bentuk teori dan penelitian yang berbeda. Oleh karena itu, dari posisi ini, setiap pandangan kebutuhan atau warna yang dilihat, membuat penelitian bebas dari nilai menjadi sesuatu yang tidak mungkin.

Masalah nilai yang kedua berfokus pada pertanyaan apakah akademisi mengganggu, sehingga memengaruhi proses yang sedang dipelajari. Dengan kata lain, pada tingkatan apa proses penelitian itu sendiri memengaruhi apa yang sedang diamati? Pada tingkatan apakah peneliti menjadi bagian dari sistem yang sedang diteliti dan juga memengaruhi sistemnya? Sudut pandang ilmiah tradisional adalah pada apa-apa yang harus diamati baik-baik oleh para ilmuwan tanpa adanya campur tangan, sehingga dapat diperoleh keakurasian. Banyak kritik yang meragukan kemungkinan ini, percaya bahwa tidak ada metode pengamatan yang benar-benar bebas dari distorsi.

Masalah ketiga dalam aksiologi berhubungan dengan akhir penelitian yang dilakukan. Haruskah penelitian dirancang untuk mencapai perubahan atau apakah fungsinya hanya untuk menghasilkan pengetahuan? Para ilmuwan tradisional menyatakan bahwa mereka tidak bertanggung jawab terhadap cara-cara penggunaan pengetahuan ilmiah – dapat digunakan untuk hal yang baik atau buruk. Banyak kritik yang mengatakan bahwa pengetahuan ilmiah sangat bersifat instrumentalis. Pengetahuan ini dapat dikendalikan dan menguatkan penyusunan kekuatan tertentu di masyarakat. Oleh karena itu, para akademisi memiliki sebuah tanggung jawab untuk melakukan usaha-usaha yang membantu masyarakat berubah dalam cara yang positif.

Oleh karena itu, secara keseluruhan, ada dua posisi yang terletak dalam masalah-masalah aksiologi ini. Pada satu sisi, beberapa akademisi mencari objektivitas dan pengetahuan yang mereka percaya sangat bebas-nilai. Di sisi yang lain adalah ilmu yang sadar-nilai, di mana para peneliti mengenali pentingnya nilai-nilai bagi penelitian dan teori, berhati-hati untuk menghargai pendirian mereka, serta menjadikan usaha yang dilakukan untuk mengarahkan nilai-nilai tersebut dalam cara yang positif.

B. Konsep

Dimensi pertama sebuah teori adalah konsep-konsep atau kategori-kategorinya. Materi-materi dikelompokkan ke dalam kategori-kategori konseptual menurut kualitas-kualitas yang diamati. Dalam dunia kita sehari-hari, beberapa hal dianggap sebagai pepohonan, rumah, atau mobil. Sifat-sifat manusia adalah konseptual. Thomas Kuhn menulis bahwa kita tidak “belajar untuk melihat dunia sedikit demi sedikit atau satu persatu”; kita “menyatukan semua area dari perubahan dalam pengalaman.”

Konsep – istilah dan definisinya – memberitahukan kita apa yang dilihat oleh ahli teori dan apa yang dianggap penting. Untuk menentukan konsep, ahli teori komunikasi mengamati banyak variabel dalam interaksi manusia dan menggolongkannya serta menandainya menurut pola-pola yang diterima. Hasilnya – dan tujuan teori – adalah untuk merumuskan dan mengartikulasikan konsep-konsep yang telah ditandai. Istilah-istilah konseptual yang telah diidentifikasi menjadi sebuah bagian penting dari teori dan sering kali istilah-istilah ini khusus dipergunakan untuk teori tersebut. Apa yang berfungsi sebagai istilah-istilah konseptual bagi salah satu teori belum tentu dapat digunakan untuk yang lain.

Teori-teori yang berhenti pada tingkatan konseptual – teori-teori yang tujuannya adalah untuk memberikan sebuah susunan kategori untuk sesuatu tanpa menjelaskan bagaimana mereka saling terhubung – dikenal dengan sebutan taksonomi. Banyak ahli teori yang bahkan enggan untuk menyebutnya teori karena taksonomi tidak memberikan sebuah pemahaman mengenai bagaimana sesuatu berkerja. Selanjutnya, teori-teori terbaik melampaui taksonomi dalam memberikan penjelasan – pernyataan-pernyataan mengenai bagaimana variabel-variabel saling berhubungan – untuk menunjukkan konsep-konsep yang saling terhubung.

C. Penjelasan

Sebuah penjelasan merupakan dimensi selanjutnya dari teori dan di sini para ahli teori mengidentifikasi keteraturan atau pola dalam hubungan antarvariabel. Misalkan, penjelasan menjawab pertanyaan: Kenapa? Sebuah penjelasan mengidentifikasi sebuah “kekuatan logis” antarvariabel yang menghubungkan mereka.

Ada banyak jenis penjelasan, tetapi dua penjelasan paling umum adalah kausal dan praktis. Dalam penjelasan kausal, kejadian-kejadian dihubungkan sebagai hubungan sebab akibat, dengan salah satu variabel yang dianggap sebagai hasil atau akibat variabel lainnya. Sebaliknya, penjelasan praktis menjelaskan tindakan-tindakan sebagai tujuan yang terhubung dengan tindakan yang dirancang untuk mencapai tujuan di masa yang akan datang. Dalam penjelasan kausal, kejadian berikutnya ditentukan oleh beberapa kejadian yang mendahuluinya. Dalam penjelasan praktis, akibat-akibat terjadi karena tindakan-tindakan yang dipilih.

Perbedaan antara penjelasan kausal dan praktis merupakan hal yang penting dalam perdebatan mengenai apa yang harus dilakukan sebuah teori. Banyak ahli teori tradisional yang mengatakan bahwa teori-teori harus berhenti pada tingkat penjelasan. Para akademisi ini percaya bahwa teori-teori menggambarkan hal-hal sebagaimana adanya, dengan mengidentifikasi dan menjelaskan mekanisme kausal kejadian tersebut. Akademisi lain mempertahankan bahwa teori-teori harus menembus penggambaran dan harus memberikan panduan tindakan praktis, sebuah pendekatan yang membuat penjelasan praktis menjadi penting. Bagi para ahli teori ini, penjelasan praktis mempengaruhi ketiga elemen dari sebuah teori – elemen prinsip.

D. Prinsip

Prinsip-prinsip merupakan dimensi terakhir dari teori. Sebuah prinsip merupakan sebuah acuan yang memungkinkan Anda untuk mengartikan sebuah kejadian, membuat penilaian mengenai apa yang terjadi, dan selanjutnya memuluskan bagaimana bertindak dalam situasi tersebut. Sebuah prinsip memiliki tiga bagian: (a) mengidentifikasi sebuah situasi atau kejadian, (b) menyertakan seperangkat norma atau nilai; (c) menegaskan sebuah hubungan antara susunan tindakan dan akibat yang mungkin. Prinsip-prinsip membolehkan seorang peneliti untuk merefleksikan pada kualitas tindakan yang diamati dan juga untuk memberikan panduan bagi praktik, tidak seperti penggunaan prinsip-prinsip dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak ada persetujuan, setidaknya dalam ilmu pengetahuan sosial, mengenai apakah teori-teori harus menyertakan prinsip-prinsip untuk penilaian dan tindakan. Beberapa ahli teori cukup senang dengan hanya menawarkan konsep dan penjelasan tanpa membuat rekomendasi mengenai dasar teorisasi mereka. Bagi ahli-ahli teori yang lain justru menghasilkan prinsip yang dapat digunakan sebagai dasar tindakan di dunia merupakan keseluruhan tujuan untuk keterlibatan dalam pembuatan teori.

Dimensi teori yang beragam hanya menggambarkan – asumsi, konsep, penjelasan, dan prinsip – tergabung dalam cara-cara yang berbeda untuk menyusun teori-teori yang berbeda.

3. Definisi Teori Menurut Para Ahli

Teori adalah sebuah proses mengembangkan ide-ide yang membantu kita menjelaskan bagaimana dan mengapa suatu peristiwa terjadi (Jonathan H. Turner)

Teori merupaka sebuah sistem konsep yang abstrak dan hubungan-hubungan konsep tersebut yang membantu kita untuk memahami sebuah fenomena (Littlejohn dan Karen Foss)

Teori adalah konsep-konsep yang berhubungan satu sama lainnya yang mengandung suatu pandangan sistematis dari suatu fenomena. (Kerlinger)

Teori adalah pendapat yang dikemukakan sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa atau kejadian (Nazir)

Teori adalah suatu pernyataan yang isinya menyebabkan atau mengkarakteristikkan beberapa fenomena (Stevens)

Teori adalah suatu deskripsi fenomena tertentu, suatu penjelasan tentang hubungan antar fenomena atau ramalan tentang sebab akibat satu fenomena pada fenomena yang lain (Fawcett)

A theory consist of generalizations intended to explain phenomena and that the generalizations must be predictive (Teori terdiri dari generalisasi yang dimaksudkan untuk menjelaskan dan memprediksi sebuah fenomena) (Travers).

Teori merupakan suatu kumpulan konsep, definisi, proposisi, dan variable yang berkaitan satu sama lain secara sistematis dan telah digeneralisasikan, sehingga dapat menjelaskan dan memprediksi suatu fenomena (fakta-fakta) tertentu (Emory-Cooper).

Teori adalah hipotesis (dugaan sementara) yang belum terbukti atau spekulasi tentang kenyataan yang belum diketahui secara pasti (Calvin S. Hall dan Gardner Linzey)

Teori adalah sekumpulan konsep yang ketika dijelaskan memiliki hubungan dan dapat diamati dalam dunia nyata (King)

Teori adalah seperangkat asumsi dan kesimpulan logis yang mengaitkan seperangkat variabel satu sama lain. Teori akan menghasilkan ramalan-ramalan yang dapat dibandingkan dengan pola-pola yang diamati (Manning)

Teori adalah sperangkat konsep. Defenisi dan dalil yang saling terkait secara sistematis yang dikedepankan unutk menjelaskan dan mempradiksi fenomena yang terjadi dijalan raya. (Angha, Nader. 2002)

Teori adalah hulu atau sumber  suatu proposisi ilmiah, cara mengujinya adalah melalui prosedur penelitian dengan asumsi atau hipotesis-hoipotesis kemudian diuji atau dibuktikan berdasarkan data-data yang dikumpulkan  (Tamburaka, H.Rustam E; 1999).

Menurut buku Stephen W. Littlejohn, Theories of Human Communiation, Wadsworth, Secara umum istilah teori dalam ilmu sosial mengandung beberapa pengertian sebagai berikut: Teori adalah abstraksi dari realitas; Teori terdiri dari sekumpulan prinsip dan defenisi yang secara konseptual mengorganisasikan aspek-aspek dunia empiris secara sistematis; Teori terdiri dari asumsi-asumsi, proposisi-proposisi, dan aksioma-aksioma dasar yang saling berkaitan; Teori terdiri dari teorema-teorema yakni generalisasi-generalisasi yang diterima atau terbukti secara empiris. Dari unsur di atas dapat disimpulkan bahwa teori pada dasarnya merupakan konseptualisasi atau penjelasan logis dan empirik tentang suatu fenomena. Bentuknya merupakan pernyataan-pernyataan yang berupa kesimpulan tentang suatu fenomena.

Sementara menurut Dagobert Runes dalam sadulloh (2009 ; 3) teori adalah:

A. Teori merupakan suatu hipotesis tentang segala masalah, dapat diuji tetapi tidak perlu diuji.

B. Teori adalah merupakan lawan dari praktik, merupakan pengetahuan yang disusun secara sistematis dari kesimpulan umum relatif.

C. Teori diartikan sebagai lawan dari hukum dan observasi, sesuatu deduksi dari aksioma-aksioma dan teorema-teorema suatu sistem yang pasti (tidak perlu diuji) secara relatif kurang problematis dan lebih banyak diterima dan diyakini.

Sedangkan menurut (kneller 1971 : 41 dalam sadulloh 2009 : 4) teori mempunyai dua pengertian yang pertama, bahwa teori itu empiris, dalam arti sebagai suatu hasil pengujian terhadap hipotesisi dengan melalui observasi dan eksprimen. Kedua, teori dapat diperoleh melalui berpikir sistematis spekulatif, dengan metode deduktif. Kneller mengemukakan bahwa teori ini merupakan “a set of koherent thounght”, seperangkat berpikir koheren, yang sesuai dengan koherensi tentang kebenaran.  

Teori adalah a set of interrelated constructs (variabel), difinitions, and propostions that present a systematic view of phenomena by specifying relation among variable, with the purpose of explaining natural phenomena. (Creswell, 2003: 120)

Teori adalah seperangkat pernyataan-pernyataan yang secara sistematik berhubungan atau sering disebut teori adalah sekumpulan definisi konsep dan porposisi yang saling berkaitan yang menghadirkan suatu tujuan yang sistematic atau fenomena yang ada dengan menunjukan hubungan yang khas di antara variabel-variabel. (Talcott P dan Robert).

Teori menurut definisinya adalah serangkaian konsep yang memiliki hubungan sistematis untuk menjelaskan suatu fenomena sosial tertentu. Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa teori merupakan salah satu hal yang paling fundamental yang harus dipahami seorang peneliti ketika ia melakukan penelitian karena dari teori-teori yang ada peneliti dapat menemukan dan merumuskan permasalahan sosial yang diamatinya secara sistematis untuk selanjutnya dikembangkan dalam bentuk hipotesis-hipotesis penelitian. (Erwan dan Dyah (2007).

4. Elemen Teori

Di dalam sebuah teori terdapat beberapa elemen yang mengikutinya. Elemen ini berfungsi untuk mempersatukan variabel-variabel yang terdapat di dalam teori tersebut.

A. Elemen pertama yaitu konsep. Konsep adalah sebuah ide yang diekspresikan dengan symbol atau kata.. Konsep dibagi dua yaitu, simbol dan definisi. Dalam ilmu alam konsep dapat diekspresikan dengan simbol-simbol seperti, ”∞” = tak terhingga, ”m”= Massa, dan lainya. Akan tetapi, kebanyakan di dalam ilmu sosial konsep ini lebih diekspresikan dengan kata-kata tidak melalui simbol-simbol. Menurut Neuman kata-kata juga merupakan simbol karena bahasa itu sendiri adalah simbol. Karena mempelajari konsep dan teori seperti mempelajari bahasa. Konsep selalu ada di mana pun dan selalu kita gunakan. Misalnya kita membicarakan tentang pendidikan. Pendidikan merupakan suatu konsep, ia merupakan ide abstrak yang hanya di dalam pikiran kita saja.

B. Elemen kedua yaitu Scope. Dalam teori seperti yang dijelaskan di atas memiliki konsep. Konsep ini ada yang bersifat abstrak dan ada juga yang bersifat kongkret. Teori dengan konsep-konsep yang abstrak dapat diaplikasikan terhadap fenomena sosial yang lebih luas, dibanding dengan teori yang memiliki konsep-konsep yang kongkret. Contohnya, teori yang diungkapkan oleh Lord Acton ”kekuasaan cenderung dikorupsikan”. Dalam hal ini kekuasaan dan korupsi ada pada lingkup yang abstrak. Kemudian kekuasaan ini dalam lingkup kongkret sepeti presiden, raja, jabatan ketua RT,dll. Dan korupsi dalam lingkup kongkret seperti korupsi uang.

C. Elemen ketiga adalah relationship. Teori merupakan sebuah relasi dari konsep-konsep atau secara lebih jelasnya teori merupakan bagaimana konsep-konsep berhubungan. Hubungan ini seperti pernyataan sebab-akibat (causal statement) atau proposisi. Proposisi adalah sebuah pernyataan teoritis yang memperincikan hubungan antara dua atau lebih variable, memberitahu kita bagaimana variasi dalam satu konsep dipertangggung jawabkan oleh variasi dalam konsep yang lain. Ketika seorang peneliti melakukan tes empiris atau mengevaluasi sebuah hubungan itu, maka hal ini disebut sebuah hipotesa. Sebuah teori sosial juga terdiri dari sebuah mekanisme sebab akibat, atau alasan dari sebuah hubungan, sedangkan mekanisme sebab akibat adalah sebuah pernyataan bagaimana sesuatu bekerja.

Fitur Google+ Event

Posted: October 18, 2013 in Uncategorized

Baiklah dalam kesempatan kali ini saya akan memperkenalkan fitur yang ada di Google+, yaitu Google+ Event.

Google+ mempunyai fitur untuk menambahkan event atau melihat public event yang diselenggarakan di dunia. Jika komunitas anda punya event, kenapa tidak dibuat saja dengan Google+ Event; setiap yang akan menghadari event akan tercatat di Google Calendar anda dan orang yang berencana datang ke event anda.

Event sangat cocok untuk komunitas developer yang ingin membuat meetup atau acara seminar dan workshop.

Untuk membuat Event tersebut kalian bisa mengikuti tutorial berikut ini.

Untuk yang pertama kali kalian lakukan adalah tentu saja membuka akun Google+ anda, kalau belum punya bisa melakukan pendaftaran.

Setelah masuk maka anda akan melihat tampilan seperti ini

q

Untuk membuat event anda bisa mengklik Event

w

Setelah mengklik event maka kita tinggal mengatur event tersebut, seperti Tema yang menarik dan sesuai dengan event, nama event tersebut, waktu berlangsung event tersebut, lokasi event akan berlangsung, informasi tambahan, teman-teman yang akan diundang ke event, dan yang terakhir adalah mengklik Invite.

e

Setelah semua sudah diatur maka anda tinggal menunggu kedatangan tamu-tamu yang telah anda undang.

Terima kasih…

Aplikasi Semiotika Komunikasi

Posted: October 14, 2013 in Uncategorized

Ada beberapa bidang terapan semiotika menurut Alex Sobur (2006: 110-144), antara lain:

1)             Media

Pada dasarnya, studi media massa mencakup pencarian pesan dan makna-makna dalam materinya, karena sesungguhnya semiotika komunikasi, seperti halnya basis studi komunikasi, adalah proses komunikasi, dan intinya adalah makna. Dengan kata lain, mempelajari media adalah mempelajari makna – darimana asalnya, seperti apa, seberapa jauh tujuannya, bagaimanakah ia berkaitan dengan pemikiran kita sendiri. Maka itu, metode penelitian dalam komunikasi semestinya mampu mengungkapkan makna yang terkandung dalam materi pesan komunikasi.

2)             Komunikasi Periklanan

Untuk mengkaji iklan dalam perspektif semiotika, kita bisa mengkajinya lewat sistem tanda dalam iklan. Iklan menggunakan sistem tanda yang terdiri atas lambang, baik yang verbal maupun yang berupa ikon. Iklan juga menggunakan tiruan indeks, terutama dalam iklan radio, televisi, dan film.

3)             Tanda Nonverbal

Dalam hal pengaplikasian semiotika pada tanda nonverbal, yang terutama penting diperhatikan adalah pemahaman tentang bidang nonverbal. Bidang nonverbal adalah suatu wilayah yang menekankan pentingnya fenomena yang bersifat empiris, faktual, atau konkret, tanpa ujaran-ujaran bahasa. Ini berarti bidang nonverbal berkaitan dengan benda kokret, nyata, dan dapat dibuktikan melalui indera manusia.

4)             Film

Film umumnya dibangun dengan banyak tanda. Tanda-tanda itu termasuk berbagai sistem tanda yang berkerja sama dengan baik dalam upaya mencapai efek yang diharapkan. Yang paling penting dalam film adalah gambar dan suara: kata yang diucapkan (ditambah dengan suara-suara lain yang serentak mengiringi gambar-gambar) dan musik film. Sistem semiotika yang lebih penting lagi dalam film adalah digunakannya tanda-tanda ikonis, yakni tanda-tanda yang menggambarkan sesuatu.

5)             Komik-Kartun-Karikatur

Dalam menganalisis kartun atau komik-kartun, kita seyogyanya menempatkan diri sebagai kritikus, agar bisa secara leluasa melakukan penilaian dan memberi tafsiran terhadap komik-kartun tersebut. Melihat entitas tanda-tanda visual dalam komik, dapat dianggap sebagai “teks” yang berdiri sendiri. Untuk itu telaah simbolik (hermeneutik) bisa diterapkan sebagai alat bantu penelusuran makna tanda dalam “teks” tersebut. Akan tetapi, guna mempertajam interpretasi makna serta menjaga validitas kajian, diperlukan data yang berfungsi sebagai penguat tafsiran.

6)             Sastra

Dalam lapangan sastra, karya sastra dengan keutuhannya secara semiotik dapat dipandang sebagai sebuah tanda. sebagai suatu bentuk, karya sastra secara tertulis akan memiliki sifat kerungan. Dimensi ruang dan waktu dalam sebuah cerita rekaan mengandung tabiat tanda-menanda yang menyiratkan makna semiotika (atau tataran kebahasaan dan mistis) sebuah karya saatra menemukan keutuhannya untuk dipahami dan dihayati.

7)             Musik

Apa yang bisa kita kaji pada musik? Sistem tanda musik adalah oditif. Namun, untuk mencapai pendengarnya, penggubah musik mempersembahkan kreasinya dengan perantara pemain musik dalam bentuk sistem tanda perantara tertulis, jadi visual. Bagi semiotikus musik, adanya tanda-tanda perantara, yakni, musik yang dicatat dalam partitur orkestra, merupakan jalan keluar. Hal ini sangat memudahkan dalam menganalisis karya musik sebagai teks. Itulah sebabnya mengapa penelitian musik semula terutama terarah pada sintaksis. Meski demikian, semiotika tidak dapat hidup hanya dengan mengandalkan sintaksis: tidak ada semiotika tanpa semantik. Jadi, juga tidak ada semiotika musik tanpa semantik musik. Semantik musik, bisa dikatakan, harus senantiasa membuktikan hak kehadirannya.

Semiologi Ferdinand de Saussure

Posted: October 14, 2013 in Uncategorized

Berbeda dengan Peirce, Saussure mengembangkan dasar-dasar teori lingustik umum. Kekhasan teorinya terletak pada kenyataan bahwa ia menganggap bahasa sebagai suatu sistem tanda. Ia menambahkan bahwa teori tentang tanda linguistik perlu menemukan tampatnya dalam sebuah teori yang lebih umum, dan untuk itu ia mengusulkan nama semiologi (Kaelan, 2009: 167).

Ferdinand de Sassure mendefinisikan semiotika atau semiologi di dalam Course in General Linguistics, sebagai “Ilmu yang mengkaji tentang peran tanda sebagai bagian dari kehidupan sosial.” Implisit dalam definisi tersebut adalah sebuah relasi, bahwa bila tanda merupakan bagian dari kehidupan sosial, maka tanda juga merupakan bagian dari aturan-aturan sosial yang berlaku. Ada sistem tanda (sign system) dan ada sistem sosial (social system), yang keduanya saling berkaitan. Dalam hal ini Saussure berbicara mengenai konvensi sosial, yaitu pemilihan, pengkombinasian dan penggunaan tanda-tanda dengan cara tertentu, sehingga ia mempunyai makna dan nilai sosial (Sobur, 2006: vii).

Sedikitnya, ada lima pandangan dari Saussure yang di kemudian hari menjadi peletak dasar dari strukturalisme Levi-Strauss, yaitu pandangan tentang (Sobur, 2006: 46-55):

1)             Signifier dan Signified

Yang cukup penting dalam upaya menangkap hal pokok pada teori Saussure adalah prinsip yang mengatakan bahwa bahasa itu adalah suatu sistem tanda, dan setiap tanda itu tersusun dari dua bagian, yakni signifier (penanda) dan signified (petanda). Menurut Saussure, bahasa itu merupakan suatu sistem tanda (sign). Suara-suara, baik suara manusia, binatang, atau bunyi-bunyian, hanya bisa dikatakan sebagai bahasa atau berfungsi sebagai bahasa bilamana suara atau bunyi tersebut mengekspresikan, menyatakan, atau menyampaikan ide-ide, pengertian-pengertian tertentu. Untuk itu, suara-suara tersebut harus merupakan bagian dari sebuah sistem konvensi, sistem kesepakatan dan merupakan bagian dari sebuah sistem tanda.

2)             Form dan Content

Istilah form (bentuk) dan content (materi, isi) ini oleh Gleason diistilahkan dengan expression dan content, satu berwujud bunyi dan yang lain berwujud idea. Jadi, bahasa berisi sistem nilai, bukan koleksi unsur yang ditentukan oleh materi, tetapi sistem itu ditentukan oleh perbedaannya.

3)             Langue dan Parole

Langue itu harus dianggap sebagai sebuah sistem. Menambah atau mengurangi unsur-unsur dalam Langue maka mengubah nilai sistem secara essensial. Sedangkan Parole adalah bahasa yang hidup atau bahasa sebagaimana terlibat dalam penggunaannya. Kalau langue bersifat kolektif dan pemakaiannya “tidak disadari” oleh pengguna bahasa yang bersangkutan, maka parole lebih memperhatikan faktor pribadi pengguna bahasa.

4)             Synchronic dan Diachronic

Yang dimaksud dengan studi sinkronis sebuah bahasa adalah deskripsi tentang keadaan tertentu bahasa tersebut atau bertepatan menurut waktu. Sedangkan diakronis adalah menulusuri waktu yaitu tentang perkembangan sejarah melalui waktu.

5)             Syntagmatic dan Associative

Sintagma adalah kumpulan tanda yang berurut secara logis. Sedangkan assosiatif atau paradigmatik adalah hubungan yang saling menggantikan.

Semiotika Charles Sander Peirce

Posted: October 14, 2013 in Uncategorized

Menurut Peirce semiotika didasarkan pada logika, karena logika mempelajari bagaimana orang bernalar, sedangkan penalaran menurut Peirce dilakukan melalui tanda-tanda. Tanda-tanda memungkinkan kita berpikir, berhubungan dengan orang lain dan memberi makna pada apa yang ditampilkan oleh alam semesta. Kita mempunyai kemungkinan yang luas dalam keanekaragaman tanda-tanda, dan di antaranya tanda-tanda linguistik merupakan kategori yang penting, tetapi bukan satu-satunya kategori. Dengan mengembangkan semiotika, Peirce memusatkan perhatian pada berfungsinya tanda pada umumnya. Ia memberi tempat yang penting pada linguistik, namun bukan satu-satunya. Hal yang berlaku bagi tanda pada umumnya berlaku pula bagi tanda linguistik, tapi tidak sebaliknya. Menurut Peirce tanda-tanda berkaitan dengan objek-objek yang menyerupainya, keberadaannya memiliki hubungan sebab-akibat dengan tanda-tanda atau karena ikatan konvensional dengan tanda-tanda tersebut. Dengan demikian sebenarnya Peirce telah menciptakan teori umum untuk tanda-tanda. Secara lebih tegas ia telah memberikan dasar-dasar yang kuat pada teori tersebut dalam tulisan yang tersebar dalam berbagai teks dan dikumpulkan dua puluh lima tahun setelah kematiannya dalam Ouvres Completes (karya lengkap). Teks-teks tersebut mengandung pengulangan dan pembetulan dan hal ini menjadi tugas penganut semiotika Peirce untuk menemukan koherensi dan menyaring hal-hal yang penting. Peirce mengehendaki agar teorinya yang bersifat umum ini dapat diterapkan pada segala macam tanda, dan untuk mencapai tujuan tersebut, ia memerlukan konsep-konsep baru. Untuk melengkapi konsep itu ia menciptakan kata-kata baru yang diciptakannya sendiri (Kaelan, 2009: 166).

Untitled

Bagi Peirce, tanda “is something which stands to somebody for something in some respect or capacity.” Sesuatu yang digunakan agar tanda bisa berfungsi, oleh Peirce disebut ground. Konsekuensinya, tanda (sign atau representamen) selalu terdapat dalam hubungan triadik, yakni ground, object, dan interpretant. Atas dasar hubungan ini, Peirce mengadakan klasifikasi tanda. Tanda yang dikaitkan dengan ground dibaginya menjadi qualisign, sinsign, dan legisign. Qualisign adalah kualitas yang ada pada tanda, misalnya kata-kata kasar, keras, lemah, lembut, merdu. Sinsign adalah eksistensi aktual benda atau peristiwa yang ada pada tanda; misalnya kata kabur atau keruh yang ada pada urutan kata air sungai keruh yang menandakan bahwa ada hujan di hulu sungai. Legisign adalah norma yang dikandung oleh tanda, misalnya rambu-rambu lalu lintas yang menandakan hal-hal yang boleh atau tidak boleh dilakukan manusia.

Berdasarkan objeknya, Peirce membagi tanda atas icon (ikon), index (indeks), dan symbol (simbol). Ikon adalah tanda yang hubungan antara penanda dan petandanya bersifat bersamaan bentuk alamiah. Atau dengan kata lain, ikon adalah hubungan hubungan antara tanda dan objek atau acuan yang bersifat kemiripan; misalnya, potret dan peta. Indeks adalah tanda yang menunjukkan adanya hubungan alamiah antara tanda dan petanda yang bersifat kausal atau hubungan sebab akibat, atau tanda yang langsung mengacu pada kenyataan. Contoh yang paling jelas ialah asap sebagai tanda adanya api. Tanda dapat pula mengacu ke denotatum melalui konvensi. Tanda seperti itu adalah tanda konvensional yang biasa disebut simbol. Jadi, simbol adalah tanda yang menunjukkan hubungan alamiah antara penanda dengan petandanya. Hubungan di antaranya bersifat arbriter atau semena, hubungan berdasarkan konvensi (perjanjian) masyarakat.

Berdasarkan interpretant, tanda (sign, representamen) dibagi atas rheme, dicent sign atau dicisign dan argument. Rheme adalah tanda yang memungkinkan orang menafsirkan berdasarkan pilihan. Misalnya, orang yang merah matanya dapat saja menandakan bahwa orang itu baru menangis, atau menderita penyakit mata, atau mata dimasuki insekta, atau baru bangun, atau ingin tidur. Dicent sign atau dicisign adalah tanda sesuai kenyataan. Misalnya, jika pada suatu jalan sering terjadi kecelakaan, maka di tepi jalan dipasang rambu lalu lintas yang menyatakan bahwa di situ sering terjadi kecelakaan. Argument adalah tanda yang langsung memberikan alasan tentang sesuatu (Sobur, 2006: 41-42).

Berdasarkan berbagai klasifikasi tersebut, Peirce membagi tanda menjadi sepuluh jenis (Sobur, 2006: 42-43).:

1)             Qualisign, yakni kualitas sejauh yang dimiliki tanda. kata keras menunjukkan kualitas tanda. misalnya, suaranya keras yang menandakan orang itu marah atau ada sesuatu yang diinginkan.

2)             Inconic Sinsign, yakni tanda yang memperlihatkan kemiripan. Contoh: foto, diagram, peta, dan tanda baca.

3)             Rhematic Indexical Sinsign, yakni tanda berdasarkan pengalaman langsung, yang secara langsung menarik perhatian karena kehadirannya disebabkan oleh sesuatu. Contoh: pantai yang sering merenggut nyawa orang yang mandi di situ akan dipasang bendera bergambar tengkorak yang bermakna, dilarang mandi di sini.

4)             Dicent Sinsign, yakni tanda yang memberikan informasi tentang sesuatu. Misalnya, tanda larangan yang terdapat di pintu masuk sebuah kantor.

5)             Iconic Legisign, yakni tanda yang menginformasikan norma atau hukum. Misalnya, rambu lalu lintas.

6)             Rhematic Indexical Legisign, yakni tanda yang mengacu kepada objek tertentu, misalnya kata ganti penunjuk. Seseorang bertanya, “Mana buku itu?” dan dijawab, “Itu!”

7)             Dicent Indexical Legisign, yakni tanda yang bermakna informasi dan menunjuk subyek informasi. Tanda berupa lampu merah yang berputar-putar di atas mobil ambulans menandakan ada orang sakit atau orang yang celaka yang tengah dilarikan ke rumah sakit.

8)             Rhematic Symbol atau Symbolic Rheme, yakni tanda yang dihubungkan dengan objeknya melalui asosiasi ide umum. Misalnya, kita melihat gambar harimau. Lantas kita katakan, harimau. Mengapa kita katakan demikian, karena ada asosiasi antara gambar dengan benda atau hewan yang kita lihat yang namanya harimau.

9)             Dicent Symbol atau Proposition (porposisi) adalah tanda yang langsung meghubungkan dengan objek melalui asosiasi dalam otak. Kalau seseorang berkata, “Pergi!” penafsiran kita langsung berasosiasi pada otak, dan sertamerta kita pergi. Padahal proposisi yang kita dengar hanya kata. Kata-kata yang kita gunakan yang membentuk kalimat, semuanya adalah proposisi yang mengandung makna yang berasosiasi di dalam otak. Otak secara otomatis dan cepat menafsirkan proposisi itu, dan seseorang secara otomatis dan cepat menafsirkan proposisi itu, dan seseorang segera menetapkan pilihan atau sikap.

10)         Argument, yakni tanda yang merupakan iferens seseorang terhadap sesuatu berdasarkan alasan tertentu. Seseorang berkata, “Gelap.” Orang itu berkata gelap sebab ia menilai ruang itu cocok dikatakan gelap. Dengan demikian argumen merupakan tanda yang berisi penilaian atau alasan, mengapa seseorang berkata begitu. Tentu saja penilaian tersebut mengandung kebenaran.